KITA INDONESIA Mencerdaskan – Merekatkan
Denpasar (KitaIndonesia.Com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar berkomitmen mendukung pengembangan peternak di Kota Denpasar. Selain itu, Pemkot Denpasar juga siap membantu para peternak di tengah rendahnya serapan daging babi di jantung Pulau Dewata itu.
Hal tersebut terungkap saat audiensi Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) yang diterima Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, di Denpasar, Kamis 21 Oktober 2021.
Menurut Ketua GUPBI Bali Ketut Hary Suyasa, pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang signifikan pada peternak Babi di Kota Denpasar. Salah satunya, serapan konsumsi daging babi yang minim dan menyebabkan harga babi hidup di bawah harga pokok produksi.
“GUPBI ingin bekerja sama dengan Pemkot Denpasar dalam penyerapan daging babi hasil produksi peternak yang ada di Kota Denpasar dan juga bekerja sama dalam hal mengedukasi peternak untuk mengolah limbah babi untuk dijadikan kompos sehingga lebih bermanfaat,” tutur Hary Suyasa.
Ia menambahkan, dalam masa pandemi Covid-19 ini, kondisi para peternak di Denpasar bahkan di Bali menghadapi situasi yang sangat sulit. Apalagi konsumsi daging babi di masyarakat sangat tidak menutupi biaya produksi para peternak.
Pada kesempatan yang sama Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, menyambut baik ide GUPBI terkait kerja sama dengan membeli daging hasil peternak di Kota Denpasar. Demikian halnya dalam mengedukasi peternak untuk mengolah limbah sendiri, sehingga dapat meningkatkan mensejahterahkan dan mengembangkan potensi peternak babi di Kota Denpasar
“Ke depan pemerintah Kota Denpasar akan menghimbau kepada ASN dan masyarakat Kota Denpasar untuk membeli daging babi hasil produksi peternak di Kota Denpasar saat perayaan Galungan dan Kuningan. Dengan usaha ini diharapkan serapan daging babi bisa lebih meningkat,” kata Arya Wibawa. (KI-02)
