Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat tampil sebagai keynote speaker Seminar Nasional Universitas Mahasaraswati, di Denpasar, Jumat 17 Desember 2021. (istimewa)

Pertumbuhan Ekonomi di Jalur Positif, Menko Perekonomian: Penanganan ‘Gas’ dan ‘Rem’ Sudah Benar

Denpasar (KitaIndonesia.Com) – Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sudah berada di jalur positif. Hal itu terbukti dengan pertumbuhan ekonomi tahun ini di kuartal kedua yang sudah mencapai 7,07 persen.

Adapun pada kuartal ketiga sudah di atas 3 persen. Sementara untuk kuartal keempat diprediksi mencapai 4-5 persen.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, saat tampil sebagai keynote speaker Seminar Nasional Universitas Mahasaraswati, di Denpasar, Jumat 17 Desember 2021.

“Jadi ini membuktikan bahwa ekonomin kita sudah ke jalur positif,” tutur Airlangga Hartarto, dalam seminar dengan tema ‘Peluang dan Tantangan Perekonomian Indonesia Pada Masa New Normal’ ini.

Menurut dia, pemerintah terus mendorong pemulihan ekonomi, salah satunya dengan mengajak masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan. Ini penting, karena dalam waktu bersamaan, pemerintah berjuang untuk mempercepat pemulihan ekonomi sekaligus menekan penyebaran Covid-19.

“Jadi penanganan ‘gas’ dan ‘rem’ sudah berada dalam jalur yang benar,” ujar Airlangga Hartarto.

Menko Perekonomian menambahkan, pemerintah sengaja tidak merubah level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, mempertimbangkan adanya ancaman varian Omicron.

Pemerintah, imbuhnya, belajar dari pengalaman saat kasus varian Delta membludak, di mana ongkos yang harus dikeluarkan pemerintah cukup tinggi.

“Kita tidak ingin mengulang pengalaman pada saat masuknya varian Delta, di mana biaya yang harus ditanggung pemerintah mencapai Rp100 triliun. Ongkosnya lebih tinggi daripada kita mengerem mobilitas,” kata Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.

Atas dasar itu, Airlangga Hartarto kembali mengajak seluruh masyarakat agar mengikuti arahan pemerintah, baik menyangkut PPKM maupun protokol kesehatan.

“Meskipun kita sudah dapat beraktivitas, juga membuka pintu bagi wisatawan, dengan skala yang masih terbatas, namun tetap harus dengan protokol kesehatan yang ketat,” tegas Airlangga Hartarto. (KI-01)

Check Also

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono, 1 April 2022 /Dok. ksp.go.id

Kenaikan PPN Hingga 11 Persen Disebut Untuk Kurangi Ketimpangan Ekonomi

KitaIndonesia.Com – Mulai 1 April 2022, pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10% menjadi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *