KITA INDONESIA Mencerdaskan – Merekatkan
Jakarta (KitaIndonesia.Com) – Nama Wakil Ketua DPR RI Dr HM Azis Syamsuddin, SE, SH, MAF, MH, disebut-sebut dalam sejumlah kasus besar yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yang paling anyar, politisi Partai Golkar itu kembali disebut-sebut dalam kasus dugaan suap yang menyeret penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju. Menurut Ketua KPK Firli Bahuri, Azis Syamsuddin diduga berperan besar dalam memfasilitasi pertemuan antara Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial dengan Stepanus Robin Pattuju, di Rumah Dinas Wakil Ketua DPR RI.
“Memfasilitasi pertemuan merupakan bagian dari rangkaian proses penyuapan terhadap penyidik KPK,” ujar Sekjend Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Yosef Sampurna Nggarang, dalam keterangan resminya yang diterima kitaindonesia.com di Jakarta, Sabtu 24 April 2021.
Ia pun mendesak KPK untuk segera memeroses Azis Syamsuddin. Apalagi nama politisi Golkar itu juga sering disebut terlibat dalam beberapa kasus besar.
“Seperti kasus Red Notice (buronan Djoko Djandra), DAK Lampung Tengah terkait dugaan suap DAK tahun 2017 (Bupati Mustafa), proyek Simulator SIM yang diduga ada aliran uang dari proyek pengadaan alat Simulator SIM saat Azis Syamsuddin menjadi wakil ketua komisi III DPR RI (kasus Djoko Soesilo). Namanya juga muncul dalam dokumen pengeluaran Grup Permai dalam kasus Muhamad Nazzarudin (mantan Bendahara Partai Demokrat),” beber Yosef Sampurna Nggarang.
Meski namanya disebut-sebut terlibat dalam berbagai kasus besar, Azis Syamsuddin selalu selamat dari jeratan hukum. Karena itu, Yosef Sampurna Nggarang mendesak KPK agar tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum
“KPK yang sekarang di bawah pimpinan Firli Bahuri harus bergerak cepat untuk segera memeroses kasus dugaan suap ini. KPK tidak boleh pandang bulu, mengingat posisi Azis Syamsuddin sebagai wakil ketua DPR RI dari Partai Golkar yang merupakan salah satu partai pendukung pemerintah,” tandasnya.
Partai Golkar Harus Copot Azis Syamsuddin
Bagi Yosef Sampurna Nggarang, memeroses Azis Syamsuddin juga adalah bagian dari upaya untuk memperbaiki citra lembaga legislatif. Sebab seringnya nama Azis Syamsuddin disebut dalam beberapa kasus, tentu mencoreng nama baik lembaga terhormat DPR.
“Publik semakin tidak percaya terhadap lembaga ini. Bagaimana bisa menyelesaikan persoalan-persoalan publik jika anggota atau pimpinan DPR malah berkutat dengan persoalan-persoalan hukum yang merugikan publik?” kritik Yosef Sampurna Nggarang.
Ia pun mendesak Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk segera mencopot Azis Syamsuddin dari jabatannya sebagai wakil ketua DPR RI. Ini penting, menurut dia, supaya tidak menjadi beban pemerintahan Jokowi dan partai.
“Partai Golkar jangan mendudukan kader yang bermasalah untuk sebuah posisi penting di lembaga DPR. Partai perlu mendorong agar Azis Syamsuddin fokus menjalani semua rangkaian proses hukum di KPK ke depan,” sarannya.
“Mencopot Azis Syamsuddin adalah sebuah keharusan dan menguji komitmen Partai Golkar untuk menjaga marwah lembaga DPR dan menjaga daulat hukum serta mendukung upaya pemberantasan korupsi oleh pemerintahan Jokowi,” pungkas Yosef Sampurna Nggarang. (KI-33)
