Denpasar (KitaIndonesia.Com) – Satu lagi pasien Covid-19 meninggal dunia. Pasien laki-laki yang diketahui berusia 53 tahun itu berdomisili di Kota Denpasar. Ia meninggal dunia tanggal 21 April 2020.
Kondisi ini tentu menambah jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Provinsi Bali menjadi 4 orang. Keempat orang yang meninggal tersebut masing-masing 2 orang warga negara asing (WNA) dan 2 orang lagi warga negara Indonesia (WNI).
Hal ini dibenarkan Jubir Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu (22/4/2020). Menurut dia, warga yang meninggal dunia ini sebelumnya tercatat sebagai pekerja migran Indonesia (PMI).
“Barusan saya mendapat laporan bahwa ada pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, berjenis kelamin laki-laki dan berstatus WNI,” ucapnya.
“Pasien yang meninggal dunia ini punya riwayat dari negara terjangkit karena yang bersangkutan adalah mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di perusahaan kapal pesiar,” imbuh pejabat asal Klungkung ini.
Mantan Pekerja Migran
Dari hasil penelusuran, diiketahui bahwa yang bersangkutan baru pulang ke Bali tanggal 4 April lalu. Sejak tanggal 6 April, yang bersangkutan dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar.
Dewa Rai menambahkan, untuk kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar juga bertambah 1 orang. Dengan demikian secara kumulatif 37 kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar.
Kasus positif yang terbaru ini merupakan kasus transmisi lokal keenam di Kota Denpasar, di mana penularannya terjadi dari suami ke istri. Sang suami adalah mantan pekerja migran di kapal pesiar.
Masyarakat Jangan Panik
Dengan bertambahnya kasus, baik yang meninggal maupun kasus positif di Kota Denpasar, Dewa Rai mengajak masyarakat agar tidak panik secara berlebihan. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan lebih disiplin mengikuti arahan pemerintah.
“Saya minta masyarakat agar tetap tenang, jaga imun tubuh agar tetap terjaga,” ajak Dewa Rai, yang juga Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar.
Yang tak kalah penting, dengan adanya kasus ini diharapkan agar masyarakat lebih jujur jika memiliki riwayat dari negara terjangkit atau daerah terjangkit. Harus ada kesadaran untuk segera melakukan isolasi, baik secara mandiri maupun karantina yang dilakukan oleh pemerintah.
“Mari lebih waspada dan disiplin dalam mengikuti protokol kesehatan,” ujar Dewa Rai. (KI4)