Jakarta (KitaIndonesia.Com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan Gempa Sulawesi Barat (Sulbar) sebesar Rp 4 miliar, Sabtu (16/1/2021). Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis dari Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo kepada Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar.
Dari total bantuan tersebut, sebesar Rp2 miliar untuk Provinsi Sulbar dan masing masing Rp1 miliar rupiah untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
Selain itu, BNPB juga telah mendistribusikan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.
Sementara itu, pemerintah Sulawesi Barat telah menetapkan status darurat bencana atas gempa bumi yang menewaskan sebanyak 46 jiwa tersebut. BNPB meminta agar penetapan status darurat tersebut dapat dioptimalkan dalam tahap waktu satu hingga dua pekan ke depan.
“Pemerintah Sulawesi Barat telah menetapkan status darurat bencana. Durasi ini bisa berlangsung lebih lama, tergantung dari kondisi lapangan. Tahap pertama, satu-dua minggu ini kita harapkan status darurat bisa optimalkan. Seluruh komponen kekuatan yang ada bisa diberdayakan,” kata Doni Monardo, usai menyerahkan bantuan.
Sebelumnya, Kepala BNPB bersama Gubernur Sulbar meninjau lokasi terdampak gempa di Kecamatan Malunda dan Ulumanda, Kabupaten Majene. Turut mendampingi dalam peninjauan lapangan menggunakan penerbangan helikopter sekitar 17 menit dari Mamuju ke Majene yakni Deputy Darurat BNPB Dody Ruswandi dan Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah. (KI-33)