Keterangan: Kompak. Direktur English Geek Language School, Anak Agung Redi Pudyanti, M.Pd. (dua dari kanan) bersama jajaran Dinas Pendidikan Kota Denpasar dan peserta teacher workshop, Senin (27/1) lalu (Istimewa)

English Geek Language School Rangkul Guru Cerdaskan Siswa Lewat Dongeng

Denpasar (KitaIndonesia.Com)– English Geek Language School kembali menunjukkan komitmen nyata bagi dunia pendidikan Kota Denpasar. Senin (27/1) lalu, lembaga yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 96 C, Denpasar itu menggelar teacher workshop. Kali ini bertema “Mendongeng untuk Meningkatkan Ikatan dan Kemampuan Bahasa Inggris Siswa”. Menghadirkan Kadek Sonia Piscayanti, M.Pd., yang merupakan sastrawan nasional sekaligus akademisi Universitas Pendidikan Ganesha. Total 47 guru TK dan PAUD se-Kota Denpasar mengikuti workshop English Geek Language School yang mengusung tagar #BeyondLanguageStudy atau melampaui pembelajaran bahasa.

Sonia, penulis buku berjudul Burning Hair yang diterbitkan Mahima Institute Indonesia (2017) menyebut literasi dongeng sangat penting bagi guru. “Kalau setiap guru bisa mendongeng dan mentrasfer dongeng melalui dirinya sebagai medium, maka akan tercipta pengaruh positif bagi siswa,” ucapnya. Sonia menegaskan banyak penelitian yang membuktikan manfaat dongeng bagi perkembangan psikologis anak-anak. “Dongeng antara lain mampu membantu anak untuk berimajinasi, menanamkan etika dan nilai-nilai kehidupan, merangsang minat baca, menjalin kedekatan dengan lingkungan sekitar. Bila seorang guru, khususnya guru Bahasa Inggris menyelipkan dongeng saat mengajar di kelas, maka pelajaran akan menyenangkan. Siswa pun mampu akrab dengan Bahasa Inggris sejak dini,” urainya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, Drs. I Wayan Gunawan mengapresiasi teacher workshop yang rutin diselenggarakan English Geek Language School. Mendongeng jelasnya merupakan bagian dari kearifan lokal. Melalui dongeng banyak filsafat yang bisa disampaikan sekaligus menunjang pendidikan karakter bagi siswa. “Pendidikan yang ideal membentuk hard skills, soft skills, life skills. Dongeng sangat penting untuk membentuk soft skills. Ini menjadi standar kelulusan bagi peserta didik. Ketiga keterampilan ini harus menjadi satu kesatuan yang utuh dalam diri peserta didik demi meraih kesuksesan. Hard skills atau ilmu pengetahuan (keterampilan teknis, red) penting, namun harus ditunjang oleh soft skills. Peran ini yang mau tidak mau harus diambil oleh guru,” tegasnya.

Terkait teacher workshop yang digelar, Direktur English Geek Language School, Anak Agung Redi Pudyanti, M.Pd. mengatakan mengajarkan soft skills dalam proses pendidikan, khususnya Bahasa Inggris merupakan misi English Geek. “Kami mengusung visi menjadi sekolah Bahasa berkualifikasi internasional yang menjadi panutan dalam pembelajaran bahasa, berkontribusi bagi lingkungan, dan berperan dalam globalisasi,” tandasnya. Untuk mencapai visi mulia meningkatkan mutu pendidikan di Pulau Dewata, khususnya Kota Denpasar, Redi tak tutup mata lembaga yang dipimpinnya harus memberdayakan lingkungan dan berkolaborasi dengan stakeholder pendidikan terutama para guru. (KI6)

Check Also

Sukses Pertahankan Disertasi Obligasi Daerah, Togar Situmorang Raih Gelar Doktor

KitaIndonesia.Com – Tanggal 28 April 2022 menjadi hari yang istimewa bagi advokat Togar Situmorang, SH, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *