KITA INDONESIA Mencerdaskan – Merekatkan
Badung (KitaIndonesia.Com) – Menteri Sosial (Mensos) RI Juliari P Batubara mengingatkan bahwa angka kemiskinan secara nasional saat ini masih cukup tinggi, yakni 9,41 persen. Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan dirinya untuk mengurangi angka kemiskinan ini lima tahun ke depan.
“Saya ditugaskan oleh Bapak Presiden, bahwa angka kemiskinan ini semakin hari harus semakin berkurang,” kata Juliari, dalam arahannya pada acara ‘Evaluasi Pelaksanaan Bantuan Sosial’, di Harris Hotel, Jalan Sunset Road, Kuta, Bali, Jumat (15/11/2019).
Menurut dia, tugas ini tak mudah. Apalagi Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam beberapa kesempatan menyebut bahwa saat ini ekonomi dunia melambat. Kondisi tersebut membuat upaya pengentasan kemiskinan menjadi semakin berat.
“Ini tugas berat, tidak gampang. Apalagi saat sekarang, ekonomi dunia mengalami perlambatan. Jadi kita jangan lengah. Jika kita lengah, kita bisa saja terjerumus kembali dalam situasi krisis yang pernah terjadi,” ujar Juliari.
Ia bahkan mengingatkan khusus Bali dan Jakarta, yang saat ini berstatus sebagai daerah dengan angka kemiskinan terendah. Kedua daerah itu, dimintanya agar jangan lengah dan tetap fokus berupaya menyejahterakan masyarakat miskin.
“Dan yang paling penting, ini adalah kerja bersama. Negara sebesar ini, kalau yang bekerja hanya segelintir orang, ga mungkin bisa Indonesia maju. Indonesia maju hanya bisa terwujud jika semua bergerak maju,” tegas Juliari.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah II Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI. Kegiatan ini diikuti 400 peserta, yang terdiri dari Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Kepala Dinas Sosial Provinsi se-wilayah II, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten/ Kota se-wilayah II, serta tim dari pusat. (KI4)
