KITA INDONESIA Mencerdaskan – Merekatkan
Denpasar (KitaIndonesia.Com) – Jajaran pengurus dan anggota Komite Nasional Penyelamat Aset Negara (Komnaspan) RI bertandang ke Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, di Denpasar, Rabu (15/7/2020). Mereka diterima langsung oleh Kepala Kesbangpol Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Sudarsana, SH, MH.
Dalam diskusi bersama Sudarsana, Komnaspan memperkenalkan jajaran pengurus sekaligus memaparkan gambaran umum terkait organisasi tersebut. Komnaspan merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan yang independen, terbuka, mandiri dan berwawasan nasional yang beritikad mulia yaitu menjadi organisasi resmi yang bekerja untuk negara demi menyelamatkan aset negara.
Jajaran Komnaspan juga menyampaikan pemikiran tentang bagaimana menginventarisir aset-aset Bali dan penyelamatan aset negara. Ini penting, supaya tidak dimanfaatkan secara pribadi oleh orang perorangan maupun secara berkelompok.
“Kami mengharapkan adanya kerja sama yang baik dilakukan antara Kesbangpol dengan Komnaspan,” tutur Togar Situmorang, SH, MH, MAP, selaku anggota Tim 9 Komnaspan RI, usai diskusi tersebut.
Adapun Kesbangpol Bali, menurut advokat senior ini, berharap agar Komnaspan dalam menjalankan tugasnya tetap menjunjung aturan hukum yang berlaku. Komnaspan diminta untuk tidak semena-mena dalam menjalankan perannya, terutama dalam hal temuan di lapangan diharapkan bisa menggali secara persuasif dan kondusif.
“Kita sepakat soal ini. Prinsipnya, Komnaspan sudah memperkenalkan diri kepada pihak Kesbangpol dan kami merasa sudah ada semacam payung hukum yang bisa kita gunakan dalam menjalankan aktivitas Komnaspan di Bali terkait penelusuran aset-aset negara. Yang jelas Komnaspan bekerja sesuai aturan yang berlaku,” ujar advokat kondang yang juga pengamat kebijakan publik ini.
Togar Situmorang pun berharap, kehadiran Komnaspan Bali bermanfaat dan bisa menjadi mitra dari instansi lain terutama BPK, Kepolisian, Kejaksaan, Bidang Aset Provinsi atau Pemerintah Kabupaten/ Kota maupun mitra lainnya. Komnaspan berharap, aset-aset yang dikelola oleh pemerintah digunakan demi kesejahteraan masyarakat.
“Jangan aset-aset yang termasuk zona merah, malah digunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk suatu kegiatan yang menguntungkan diri sendiri atau suatu kelompok,” tandas Dewan Pakar Forum Bela Negara Provinsi Bali ini.
Ia lalu mencontohkan kasus di Buleleng, di mana aset desa telah berubah kepemilikannya atas nama pribadi. Aset tersebut menjadi milik mantan Bendesa Adat terdahulu di desa adat tersebut.
“Kami memohon dan menghimbau masyarakat, apabila ada indikasi di daerahnya, ada temuan aset negara atau daerah dipergunakan oleh oknum-oknum tertentu, silakan melapor. Laporan disertai dengan barang bukti, saksi, data-data lengkap, kronologi,” ucapnya.
“Komnaspan siap mengawal bahkan memfasilitasi di Pengadilan agar Komnaspan bisa menjaga aset-aset tersebut. Kami juga siap ikut membongkar mafia-mafia aset,” imbuh Togar Situmorang, yang juga Ketua Hukum RS dr Moedjito Dwidjosiswojo Jombang, Jawa Timur ini.
Ketua Pengurus Kota Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (Pengkot POSSI) Kota Denpasar ini pun mengajak semua pihak ikut aktif menjaga aset-aset negara. Jangan sampai terjadi, aset negara justru dipergunakan oleh oknum yang tidak benar dan tidak berhak.
“Mari bersama jaga dan selamatkan aset Bali. Komnaspan berharap kita bisa bersinergi baik dengan masyarakat, instansi maupun aparatur penegak hukum lainnya,” pungkas Founder dan CEO Firma Hukum di Law Firm Togar Situmorang yang beralamat di Jalan Tukad Citarum Nomor 5A Renon, Denpasar (pusat), dan Cabang Denpasar di Jalan Gatot Subroto Timur Nomor 22 Kesiman, Denpasar serta Cabang Jakarta di Gedung Piccadilly Room 1003-1004, Jalan Kemang Selatan Raya Nomor 99, Jakarta Selatan, ini. (KI-01)
