Deklarasi FMPGWS dalam rangka mendukung eksplorasi Geothermal Wae Sano. (kitaindonesia.com/itho umar)

Deklarasi FMPGWS, Dukung Eksplorasi Geothermal Wae Sano

Labuan Bajo (KitaIndonesia.Com) – Rencana eksplorasi Geothermal Wae Sano, di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sepertinya mendapat angin segar. Pasalnya, setelah beberapa waktu rencana tersebut menuai penolakan kelompok masyarakat, kini muncul dukungan dari kelompok masyarakat lainnya.

Adalah Forum Masyarakat Peduli Geothermal Wae Sano (FMPGWS) yang mendeklarasikan dukungan terhadap kegiatan eksplorasi geothermal ini. Dukungan tersebut disampaikan di Labuan Bajo, Senin (6/1/2020) lalu. Intinya, FMPGWS mendesak pemerintah untuk melanjutkan proyek eksplorasi gas bumi ini.

“Kita dukung program pemerintah yang membawa kebaikan kepada kita semua. Forum ini dibentuk untuk menjawab keresahan pemerintah selama ini terkait adanya kelompok yang menolak eksplorasi,” kata Maksimus Taman, Tu’a Golo (Pemimpin Adat) Kampung Nunang.

Tokoh adat lainnya, Martinus Lalu, menjelaskan bahwa sesungguhnya tidak ada penolakan dari masyaralat atau tokoh adat terkait rencana tersebut. Sebab tokoh adat yang sesungguhnya adalah yang bergabung dalam forum ini.

“Proyek panas bumi untuk kebutuhan penerangan bersama. Tidak ada halangan, tidak ada penolakan,” tegas Martinus.

Selanjutnya mewakili para tokoh yang hadir, Mateus Aku membacakan deklarasi dukungan yang berisi tujuh (7) poin. Pertama, mendeklarasikan berdirinya Forum Masyarakat Peduli Geothermal Wae Sano sekaligus menyatakan mendukung pembangunan dan program pemerintah, mulai dari pusat sampai ke daerah, khususnya yang berkaitan dengan eksplorasi geothermal di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat.

Kedua, meminta kepada pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk segera melanjutkan dan memastikan kegiatan eksplorasi Geothermal Wae Sano dapat terlaksana sesuai rencana dan tahapan yang sudah dibuat.

Ketiga, meminta kepada Pemkab Manggarai Barat dan pihak keamanan untuk bersikap tegas kepada siapapun dan pihak manapun dengan alasan yang tanpa dasar/ tidak rasional yang bertujuan menghambat atau menggagalkan program pemerintah terkait rencana eksplorasi Geothermal Wae Sano.

Keempat, mendesak pemerintah dan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi untuk dilakukan dengan cara tegas, bermartabat dan bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan dan mengedepankan kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih besar.

Kelima, siap untuk membantu Pemenangan Manggarai Barat untuk memastikan program pemerintah terkait eksplorasi Geothermal Wae Sano berjalan dengan baik dan lancar.

Keenam, mendesak PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk melanjutkan pengeboran panas bumi Wae Sano. Ketujuh, meminta waktu dan kesiapan Bupati Manggarai Barat untuk melakukan sosialisasi terakhir untuk seluruh masyarakat Wae Sano.

Deklarasi ini dihadiri 30 peserta, yang terdiri dari tokoh masyarakat dan tokoh adat. Deklarasi ditandatangani langsung oleh tiga Tu’a Golo, masing-masing Maksimus Taman (Tu’a Golo Nunang), Fredirikus Janu (Tu’a Golo Lempe), Agustinus Hama (Tu’a Golo Ta’al) serta Benediktus Banu (Tu’a Batu Sano-Labuan Bajo) dan Marten Lalu (Ketua FMPGWS). (KI21)

Check Also

Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu, Demokrat Siap Bersinergi dengan Polda Bali

KitaIndonesia.Com – DPD Partai Demokrat Provinsi Bali menegaskan komitmennya untuk menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *