Denpasar (KitaIndonesia.Com) –
Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) mulai menyalurkan susu formula untuk anak usia satu hingga lima tahun ke 14 provinsi di Indonesia. Pendistribusian susu formula tersebut diprioritaskan untuk anak-anak terdampak Covid-19.
“Kurang lebih ada 2.500 boks susu anak yang kita distribusikan ke 20 titik yang tersebar di 14 provinsi. Paling tidak, minggu depan sudah tersalurkan semua,” jelas Ketua Presidium PP KMHDI I Kadek Andre Nuaba, di sela-sela pendistribusian susu formula ini di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Menurut Andre Nuaba, krisis ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19 dikhawatirkan akan berdampak pada kemampuan orang tua dalam memenuhi kecukupan gizi anak.
Apalagi, World Food Programme (WFP) yang merupakan bagian struktur dari PBB, memprediksi pada tahun 2020 ini masyarakat dunia yang menderita kelaparan terancam meningkat hingga 265 juta orang, diantaranya adalah anak-anak. Setengah dari jumlah itu akibat pandemi Covid-19.
“Sebelum Covid-19, stunting di Indonesia sudah menyentuh angka 30,8 persen. Jadi, kita tidak ingin di tengah krisis ini, semakin banyak anak-anak kita yang menjadi korban. Bagaimana pun, mereka adalah generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Mengingat gerakan ini dilaksanakan di tengah pelaksanaan social distancing, Andre Nuaba mengungkapkan, kader-kader KMHDI tetap mematuhi anjuran pemerintah setempat.
“Untuk mencegah kerumunan, tim pendistribusian kita batasi hanya enam orang, itu pun disebar ke beberapa titik,” jelas Andre Nuaba.
Gerakan Anti Stunting yang digagas KMHDI bekerja sama dengan PT Tempo Scan dan Ikatan Cendikiawan Hindu Indonesia (ICHI) ini dilakukan di beberapa provinsi. Seperti Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo. (KI4)