Nagekeo (KitaIndonesia.Com)– Kebakaran dua ruangan farmasi di Rumah Sakit Daerah Aeramo, Nagekeo, NTT, sekitar pukul 3.00 wita, Sabtu (9/5/2020), membuat sejumlah alat pelindung diri dan alat rapid test ludes terbakar.
Informasi yang diperoleh alat rapid test berjumlah 100 pcs ludes terbakar dalam kejadian tersebut.
Direktur Rumah Sakit Aeramo, drg. Yeni Wahyuningsih, membenarkan bahwa ada APD dan alat rapid test yang terbakar dalam kejadian tersebut.
” Ia bukan hanya obat ada APD dan rapid test yang ikut terbakar ada 100 pcs,” kata Reny.
Selain itu menurut Reny, rencananya ada beberapa OTG yang akan menjalani rapid test covid 19 hari ini tetap akan dijalankan dengan alat rapid test yang masih tersisa
” Kita tetap jalankan rapid test untuk beberapa OTG tidak dipindahkan lokasinya,” kata Reny.
Reny menambahkan bahwa walaupun terbakar, palayanan kesehatan tetap dijalankan.
Pihak rumah sakit saat ini sangat membutuhkan bantuan dari pihak manapun.
Untuk kebutuhan obat bagi pasien yang saat ini tengah dirawat, dr Reni mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan suplai obat dari Dinkes Kabupaten.
“Ini sudah dapat bantuan dari Kabupaten, kami sudah kirimkan permintaan ke Dinkes provinsi, besok ada pesawat khusus kirim obat ke sini” katanya.
Reny menyatakan jumlah kerugian akibat kebakaran pihaknya masih sementara menghitung namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.
Dari informasi yang dihimpun, petugas di RSD Aeramo sempat mendengar suara aneh sesaat sebelum kejadian kebakaran. (KI8)