Bangunan proyek KSNP objek wisata Gua Batu Cermin, yang sudah retak. (kitaindonesia/san edison)

Alamak! Proyek KSPN Senilai Rp24 M di Labuan Bajo Mulai Rusak

Labuan Bajo (KitaIndonesia.Com) – Proyek pembangunan Penataan Lansekap Segmen ll KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Labuan Bajo yang berlokasi di objek wisata Gua Batu Cermin, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, sudah mulai rusak.

Dari pantauan kitaindonesia.com di lokasi proyek senilai Rp24 miliar yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2021 dan dikerjakan oleh PT Bahana Prima Nusantara itu, Jumat 10 Desember 2021, tampak keretakan terjadi di beberapa titik bangunan, mulai dari lantai 1 hingga lantai 2.

Selain bangunan, keretakan juga terlihat di bagian tembok- tembok pembatas. Bahkan besi-besi cor bangunan lantai dua, masih dibiarkan tercecer di bagian pembatas lantai 1 dan 2.

Plafon bangunan juga tampak mulai rusak, akibat terkikis air hujan. Saat hujan, air menetes di plafon-plafon bangunan itu sehingga bekas tetetasan air hujan pada tembok terlihat jelas.

Bangunan proyek KSNP objek wisata Gua Batu Cermin, yang sudah retak. (kitaindonesia/san edison)

Selain itu, beberapa titik fondasi bangunan gedung juga mulai kelihatan bolong. Beberapa jendela di lantai 2, juga masih terbuka dan diduga tidak tuntas dikerjakan. Seluruh ruangan lainnya, baik jendela maupun pintu, tampak terkunci tanpa terlihat penjaga gedung.

Selain kerusakan – kerusakan tersebut, saluran pembuangan air dari lantai 2 juga tidak dibuat. Akibatnya, air yang mengalir dari pipa langsung ke tanah, tanpa dibuatkan saluran.

Dikonfirmasi terkait kerusakan ini, Deni selaku Kasatker PUPR, hanya menjawab singkat melalui pesan WhatsApp.

“Terima kasih atas informasinya. Jika ada info detail dapat disampaikan, agar kami bisa segera tindaklanjuti,” tulis Deni.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Gedung KSPN Gua Batu Cermin pada tanggal 14 Oktober 2021 lalu. Saat itu, Presiden Jokowi menandatangani prasasti gedung Gua Batu Cermin bersamaan dengan peresmian kawasan Puncak Waringin.

Meski sudah diresmikan Kepala Negara, pintu gerbang ke lokasi Gua Batu Cermin masih tutup. Demikian juga pintu – pintu beberapa ruangan di lokasi bangunan tersebut. Tidak satupun orang yang menjaga, begitu juga para pekerja bangunan, yang terlihat di lokasi bangunan. (KI-01)

Check Also

Overstay 513 Hari, Rudenim Denpasar Deportasi WNA Asal Tanzania

KitaIndonesia.Com – Setelah lebih dari 9 (sembilan) bulan didetensi di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *