Denpasar (KitaIndonesia.C0m)– Ternyata bukan hanya Gundala Putra Petir superhero asal Indonesia. Baru-baru ini, pahlawan super lahir di Pulau Dewata, tepatnya Kampus ISI Denpasar. Enam pelajar tingkat SMP dan SMA keluar sebagai juara dalam ajang lomba gambar bertema My Super Hero yang digelar Faber-Castell Bali.
I Putu Gading Bagus Maesha lewat karyanya berjudul Agni meraih skor tertinggi, yakni 292 di jenjang SMP. Disusul BP Steven Oktaviano (Mighly Lion poin 285), dan super hero Sea Abfel dengan poin 265 karya Ni Komang Sri Mahyoni Ariasih.
Pada jenjang SMA, Miss Ciamplas karya M. Rafli Ramadhani keluar sebagai juara pertama dengan raihan 287 poin. Penyelamat Bumi karya Putu Budiana menyusul di posisi kedua dengan 274 poin. Di peringkat tiga I Putu Adiwira Palguna bertengger lewat The Doctor yang berhasil mendapat 258 poin.
Lomba yang dihelat Faber-Castell di Denpasar ini melibatkan 200 peserta. Selain Bali, ajang lomba My Hero juga digelar di beberapa kota. Yakni Surabaya, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Makasar, Samarinda, Medan dan Palembang. Seluruh peserta menggunakan produk Goldfaber Aqua Faber-Castell.
Ide dan kreativitas, teknik menggambar, dan kesinambungan antara objek dan konsep, serta keunikan karakter yang ditampilkan menjadi kriteria penilaian dalam lomba tersebut.
“Para pemenang per-kota memperoleh hadiah dalam bentuk uang tunai dan produk,” jelas Sales Supervisor Bali, Lombok, Kupang, Ucky Ayuningtyas.
Selanjutnya, seluruh karya dari pemenang atau juara per kota akan kembali diseleksi di tingkat nasional. “Anak-anak sekolah tingkat SMP dan SMA ini jadi satu di antara segmen Faber Castell. Dan itu sangat besar juga kontribusinya, oleh karena itu kami kembali gelar perlombaan di level SMP dan SMA,” jelasnya.
Ucky menambahkan pihaknya juga tetap mempertahankan kompetisi untuk level anak TK dan SD dengan jumlah regional kota yang lebih banyak demi kreativitas dan masa depan anak-anak Indonesia. (KI5)